CARA PENCEGAHAN VIRUS CORONA
1. Sering mencuci tangan Sering-seringlah mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir selama 20 detik. Apabila sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan atau hand sanitizer yang mengandung setidaknya 60 persen alkohol.Dianjurkan untuk menghindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang belum dicuci.
 2. Hindari kontak dekat Hindarilah kontak secara dekat dengan orang lain yang sedang sakit.Beri jarak antara diri Anda dan orang lain jika virus corona telah menyebar di komunitas Anda. Ini sangat penting bagi orang-orang yang berisiko lebih tinggi untuk sakit parah.
 3. Jaga jarak sosial Penerapan social distancing Satu di antara pencegahan penyebaran virus Corona yang efektif adalah jaga jarak sosial.Hal ini sebenarnya juga telah disuarakan oleh Pemerintah agar masyarakat jaga jarak fisik atau physical distancing. Dengan menerapkan physical distancing ketika beraktivitas di luar ruangan atau tempat umum, Anda sudah melakukan satu langkah mencegah terinfeksi virus Corona. jarak Anda dengan orang lain sekitar satu meter.
 4. Gunakan masker jika sakit Jika sakit, Anda harus mengenakan masker ketika berada di sekitar orang lain dan sebelum Anda memasuki kantor penyedia layanan kesehatan. Jika Anda tidak dapat memakai masker (misalnya, karena menyebabkan kesulitan bernapas), maka Anda harus melakukan yang terbaik untuk menutupi saat batuk dan bersin Anda. Selain itu, jika Anda sedang dirawat, orang yang merawat Anda harus memakai masker jika mereka memasuki ruangan Anda.
5. Tidak Keluar Rumah Dengan tidak keluar rumah alias tetap berada di dalam rumah, akan meminimalisir Anda untuk terjangkit virus corona. Hal ini juga yang terus digalakkan oleh pemerintah agar penyebaran virus corona tidak meluas.
6. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengandung banyak virus pula. Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda. Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Jaga jarak fisik tak hanya berlaku di tempat umum, di rumah pun juga bisa diterapkan.
 7. Hindari kerumunan Karena dalam kerumunan, sangat memungkinkan terjadinya penularan apabila ada salah satu orang yang terinfeksi virus corona. Pemerintah Indonesia bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia dan pihak lainnya, telah membuat peraturan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas keramaian selama pandemi virus Corona.
 8. Tidak berjabat tangan Dengan tidak melakukan jabat tangan, akan menghindarkan terjadinya kontak kulit. Hal itu akan sedikit mampu mencegah penyebaran virus corona. Untuk saat ini menghindari kontak adalah cara terbaik. Tangan dan wajah bisa menjadi media penyebaran virus corona.
 9. Selalu perbaharui informasi terkait Covid-19 Tetap ikuti informasi tentang perkembangan terbaru tentang Covid-19. Ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda, otoritas kesehatan publik nasional dan lokal Anda tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari Covid-19.
 10. Segera ke rumah sakit bila alami gejala Covid-19 Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan hubungi terlebih dahulu. Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda. Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda. Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat. Ini juga akan melindungi Anda dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

POLITEKNIK KATOLIK MANGUNWIJAYA SEMARANG 

Nama saya Elline Daradasih, saya berkuliah di Politeknik Katolik Mangunwijaya Semarang. Mengambil Program Studi D3 Farmasi, karena dengan sistem pendidikan vokqsi maka ada banyak praktek dan teori. Saya saat ini sedang menjalankan kuliah semester dua. Selama ini saya sudah mengikuti perkuliahan praktikum yang cukup banyak. Ada praktikum farmasetika dasar, kimia dasar, kimia organik, farmakologi, farmasi fisika dan teknologi sediaan cair dan semi padat, serta praktikum K3. Meburut saya, belajar teori dan praktek lebih seru dan lebih cepat di pahami. Pada praktikum kimia kami diajarkan mereaksikan bahan kimia dengan perhitungan kualitatif dan kuantitatif. Farmasetika dasar diajarkan cara dasar resep obat, farmakologi praktek dengan mencit pemberian obat hingga menimbulkan efek, farmasi fisika praktek viskositas, tegangan permukaan yang berkaitan juga dengan obat, teknologi sediaan lebih mendalam lagi dari praktikum farmasetika dasar, dan K3 yaitu praktek yang sangat penting untuk kami pengguna lab di kampus dan sebagai ilmu juga untuk kedepannya saat bekerja.

Mengikuti Kegiatan Upacara bendera di gedung Gubernuran Semarang, Jawa Tengah Dalam rangka memperingati hari Kesehatqn Nasional ke -55 Mewakili kampus Politeknik Katolik Mangunwijaya pada tanggal 12 November 2019. Upacara di hadiri oleh Mahasiswa, Dosen, Dokter, Perawat, Bidan, sekolah sekolah kesehatan di Jawa tengah. Di hadiri pula oleh Bapak Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.Generasi Sehat Indonesia Unggul merupakan tema dari Peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-55 di akhir periode pembangunan 2015-2019 ini. Pemilihan tema ini, selain dimaknai sebagai pemuncak dari upaya bersama seluruh pemangku kepentingan pembangunan kesehatan dalam lima tahun terakhir, juga dimaknai dengan kesiapan bidang kesehatan untuk terlibat aktif dalam pembangunan periode berikutnya yang menitikberatkan pada aspek sumber daya manusia. Diyakini, SDM yang sehat akan membawa keunggulan bagi bangsa. Peringatan HKN telah bergerak dari tahun ke tahun, menjadi rangkaian kegiatan yang tidak saja dimiliki oleh Kementerian Kesehatan, tetapi juga oleh pemerintah daerah, Kementerian/Lembaga terkait, organisasi masyarakat, akademisi, bahkan hingga sektor swasta. Dengan semakin banyak pihak terlibat, potensi untuk bergerak sinergis menjadi semakin besar, sehingga keunggulan bangsa melalui pembangunan kesehatan dapat dicapai.

Kunjungan Panti Jompo Wreda Semarang Kunjungan ke panti jompo ini di lakukan oleh Mahasisa Politeknik Katolik Mangunwijaya Semarang prodi D3 Farmas. Mahasiswa ingin memberi hiburan, bantuan, dan juga sekaligus Tugas agama dari kampus. Kami datang di sambut dengan baik, di awali dengan berdoa bersama, bernyanyi, bercerita hingga kami menghampiri satu satu mereka, mengenal kehidupan mereka, mengerti keluh kesah mereka, sampai meneteskan air mata, kami mencoba untuk menguatkan mereka dengan beberapa motivasi, dan juga berdoa. Lalu terakhir kami berdoa dan di tutup dengan bernyanyi, suasana begitu damai dan mengharukan. Suatu pengalaman yang tidak akan terlupakan.

PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru) Saya Elline Daradasih Mahasiswi Politeknik Katolik Mangunwijaya Semarang. Awal memasuki perkuliahan sebagai mahasiswa baru, saya mengikuti serangkaian kegiatan PKKMB (Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru). Kegiatan acara satu dengan yang lain berjalan dengan sangat seru bersama sama dengan Dosen, kaka tingkat, dan juga teman teman satu angkatan yaitu dari program studi Farmasi, Analis Kesehatan, dan juga Teknik Kimia. Mulai dari daftar ulang, cek kesehatan, pengukuran seragam, hingga kegiatan yang di ikuti mahasiswa . Kegiatan ini untuk mendalami dan mengenal kehidupan kampus, mengenal program studi yang di pilih sehingga nantinya dapat menkalankan perkuliahan sebagai mahasiswa dengan benar.

Elline Daradasih 

Hallo perkenalkan nama Saya Elline Daradasih, Saya adalah seorang Mahasiswi dan Seorang Tenaga Teknis Kefarmasian. Mahasiswi di Politeknik Katolik Mangunwijaya Semarang prodi D3 Farmasi. Juga bekerja di Apotek di daerah Semarang. Pada awalnya setelah lulus SMK Saya langsung bekerja. Memiliki pengalaman kerja kurang lebih dua tahun, saya memutuskan untuk kuliah. Dengan latar belakang kehidupan saya sebagai anak tunggal dan di besarkan oleh ibu (single parent), saya harus membiayai kuliah saya sendiri, maka saya kuliah dan bekerja. Memang tidak mudah melakukan keduanya, tetapi saya selalu melihat ibu saya, orang orang yang saya sayang, bahwa saya ingin membuat mereka bangga, saya selalu bersemangat menjalani ini karena banyak juga teman teman saya yang melakukan hal yang sama, maka saya berpikir “kenapa saya tidak bisa?”.